M.A.D

Twitter personal

music



Dari bukti2 sejarah dapat diketahui bahwa orang Kerinci berasal dari Ras Melayu, spesifiknya PROTO MELAYU (MELAYU TUA) yang bermigrasi ke pulau Sumatera dan Nusantara sebelum gelombang migrasi DEUTERO MELAYU (MELAYU MUDA), Ada beberapa teori migrasi Ras Melayu yang di paparkan oleh para ahli antropologi dan arkeologi dan ahli sejarahyang sampai saat ini masih diperdebatkan.
Menurut para pakar, pada waktu kedatangan Proto Malaiers (Melayu Tua) ke Alam Kerinci, di daerah ini sendiri telah didiami oleh manusia. Para ahli memberi istilah " manusia Kecik Wok Gedang Wok". darimana asal usul manusia Kecik Wok Gedang Wok, belum ada para pakar yang bisa memastikannya. Istilah Kecik Wok Gedang Wok dipakai karena masyarakat itu belum mempunyai nama panggilan, sapaab diantara sesamanya hanya dengan menggunakan sebutan "Wok". kehidupan masih primitif, mereka penghuni goa-goa dan tebing2 batu.
Kapan datangnya Kecik Wok Gedang Wok ke wilayah Alam Kerinci dan darimana asalnya masih di perdebatkan para ahli, namun yang jelas mereka merupakan penduduk pertama disini. Dalam perjalanan sejarah, Kecik Wok Gedang Wok telah mengalami percampuran dengan penduduk2 yang datang kemudiannya, termasuk percampuran dengan Ras Melayu Tua dan Ras Melayu Muda, sehingga saaat ini tidak ditemukan lagi orang Kecik Wok Gedang Wok yang berdarah murni (asli). Manusia Kecik Wok Gedang Wok diperkirakan telah menghuni Kerinci semenjak 10.000 Tahun yang silam.

Perjalanan kehidupan nenek moyang orang Kerinci berkembang dengan cepat, diantaranya menyebar mencari daerah2 baru kesebelah selatan Kerinci Tinggi, yaitu daerah Serampas, Sungai Tenang, Muara Siau dan Jangkat. Sebagian lainnya migrasi ke Kerinci Rendah; daerah sekarang yang disebut Sungai Manau (Tanah Renah), Lubuk Gaung dan Nalo Tantan.
Penyebaran Orang Kerinci bahkan samapai ke daerah Koto Baru (wil.Sumatera Barat paling Selatan). Demikian pula halnya komunitas orang Kerinci yang ada di Serampas, Sungai Tenang, Muara Siau dan Jangkat, sebagian ada yang berpindah dan menetap di daerah sepanjang aliran Sungai Batang Limun, Batang Asai dan daerah Sarolangun. Di daerah Muara Bungo dan Sarolangun mereka membentuk persekutuan masyarakat adat sendiri. Walaupun mereka tdk berada dalamwilayah Alam Kerinci secara geografris, namun hubungan dengan daerah asalnya tetap terjalin bauk dan harmonis. Orang2 ini menamakan dirinya dengan " ORANG BATIN".

Kebudayaan dan adat istiadat orang batin banyak persamaan dengan orang Kerinci, termasuk dalam hal ciri-ciri fisik. Kesamaan itu karena mereka berasal dari keturunan Nenek Moyang yang sama. Orang Batin sendiri pada Musyawarah Adat Kabupaten Sarko Tahun 1969 mengatakan tentang asal usulnya dalam Seluko Adat (pepatah adat) : " Pucuk adalah induk segalo Batin ". Pucuk artinya daerah diatas, yaitu daerah yang lebih tinggi yaitu Kerinci Tinggi.
Credit: http://kerinci-crew.blogspot.com

Categories:

Leave a Reply